Di tengah perang Israel di Jalur Gaza Palestina, muncul kekhawatiran terhadap keamanan para atlet Israel yang ikut bertanding di Olimpiade Paris 2024. Oleh karena itu,Israel mengirim agen bersenjata dari dinas keamanan internalnya, Shin Bet, ke Paris. Mereka bertugas untuk mengatur operasi keamanan terbesar yang pernah ada bagi para atlet Olimpiadenya.
Sekitar 88 atlet Israel dan tim mereka akan dilindungi oleh Shin Bet karena dugaan masalah keamanan. Namun tidak semua akan memiliki pengawal pribadi, demikian dilaporkan Jewish Chronicle pada hari Minggu. Israel telah mempersiapkan rincian keamanan untuk Olimpiade selama "lebih dari setahun,".
"Kami menggandakan anggaran keamanan tim tahun ini," tutur Menteri Kebudayaan dan Olahraga Israel Miki Zohar mengatakan kepada Telegraph. Mantan perwira Shin Bet, Lior Akerman, juga mengatakan kepada Telegraph bahwa para agen akan dilengkapi dengan senjata dan teknologi dan akan menerima dukungan dari pasukan keamanan dan polisi setempat. Menurut Akerman, Shin Bet akan mengelola keamanan para atlet di setiap tahap dan tempat, mulai dari kedatangan mereka hingga mereka menaiki pesawat kembali ke Israel.
Atlet Israel telah menerima pesan pesan daring yang mengancam dalam bahasa Ibrani yang ditulis dengan buruk, demikian dilaporkan oleh penyiar Israel Walla pada akhir pekan lalu. Sebanyak 15 atlet dan tim mereka dikatakan telah menerima ancaman pembunuhan serupa melalui email, yang memperingatkan akan konsekuensi fatal jika mereka datang ke Prancis. Hal ini terjadi di tengah meningkatnya seruan dari para aktivis, politisi, dan atlet yang menuntut pengusiran Israel dari acara olahraga terbesar di dunia, yang akan berlangsung dari 26 Juli hingga 11 Agustus.
Israel terus melancarkan serangannya ke Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober. Hampir 39.000 warga Palestina telah tewas, sebagian besar adalah wanita dan anak anak, dan lebih dari 89.700 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat. Di tengah serentetan ancaman dan sambutan yang diperkirakan akan bermusuhan, sebagian besar delegasi Olimpiade Israel berangkat pada Senin (21/7/2024) sore ke Paris menjelang upacara pembukaan Olimpiade 2024 pada hari Jumat ini.
"Kami merasa seperti utusan Negara Israel para atlet kami, semuanya ada di sini untuk meraih impian mereka, tetapi ada lapisan lain, misi nasional," kata Yael Arad, presiden Komite Olimpiade Israel, dalam konferensi pers di Bandara Ben Gurion sebelum penerbangan seperti dikutip dari The Times of Israel. Arad mengatakan delegasi tersebut jelas berharap untuk kembali ke Israel dengan medali. Sambil menaruh kalung tanda pengenal di dalam bajunya, Arad yang memenangkan medali Olimpiade pertama bagi Israel pada tahun 1992 dalam cabang judo mencatat bahwa sementara atlet Israel secara lahiriah mematuhi peraturan Olimpiade yang melarang pernyataan politik selama kompetisi dan upacara, setiap anggota delegasi membawa pesan tersebut di dalam diri mereka.
Delegasi Israel berangkat dengan kehadiran keamanan yang sangat ditingkatkan karena ketegangan dan ancaman seputar partisipasi Israel dalam Olimpiade 2024 di tengah perang yang sedang berlangsung melawan Hamas di Gaza. Atlet Israel menghadapi serangkaian ancaman menjelang Olimpiade. Di samping masalah keamanan, banyak atlet juga bersiap menghadapi sambutan marah, termasuk protes di luar pertandingan, cemoohan di dalam stadion, penolakan lawan untuk berjabat tangan, atau provokasi terencana lainnya.
Dalam pidatonya pada hari Sabtu, seorang anggota parlemen Prancis yang berhaluan kiri jauh mengatakan bahwa warga Israel tidak diterima di Olimpiade, yang memicu teguran dari menteri luar negeri Prancis. Anggota parlemen La France Insoumise (LFI) Thomas Portes mengatakan dalam pidatonya bahwa “tidak, delegasi Israel tidak diterima di Paris… Atlet Israel tidak diterima di Olimpiade.” Menteri Luar Negeri Prancis Stephane Sejourne menepis komentar tersebut dengan mengatakan bahwa “delegasi Israel diterima di Prancis,” dan menyebut pernyataan Portes “tidak bertanggung jawab dan berbahaya.”
Seperti diketahui pesta olahraga terbesar di dunia, Olimpiade Paris 2024 akan digelar pada Jumat (26/7/2024) hingga Minggu (11/8/2024). Olimpiade yang digelar di Paris, Perancis ini akan menghadirkan 45 cabang olahraga yang diikuti oleh banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Sumber: Anadolu/The Times of Israel